Assalamu'alaikum kawan,
setelah sekian lama ane gak pernah curcol atau curhat di blog ane, akhirnya ane
nonggol lagi nih buat coret-coret blog ane, dengan sesuatu yang baru juga. :D Wew apakah itu?? Yah bisa
dibilang ane dapet hidayah lagi buat ngelanjutin perjuangan nulis di blog ini lagi,
oke kali ini ane mau sharing mengenai SDN nih.
SDN..??? ada yang tahu?? Embb...
Sekolah Dasar Negeri wkwkwk ehh bukan :P SDN itu konsep baru lho di dunia
networking, yak betul SDN alias si Software Defined Networking atau software
yang mendefinisikan perangkat jaringan. Artinya perangkat secara fleksibel
mengikuti kemana arah konfigurasi yang telah di tetapkan oleh software.
SDN ini digunakan untuk
mendisain, mengelola, mengontrol, dan untuk mengimplementasikan jaringan. Konsepnya
gini SDN ini merupakan sebuah teknologi baru dalam dunia jaringan yang
memisahkan si control plane dengan data plane. Control plane? Data plane? Opo
kui?? Oh iya intinya Control plane itu merupakan bagian pengontrolnya sedangkan
Data plane merupakan perangkatnya.
Bila kita melihat
jaringan saat ini antara data plane dan control plane itu masih bersatu.
Artinya sistem logical masih menjadi satu dengan perangkat. Misalnya ketika
kita akan mengonfigurasi sebuah perangkat misal router. Kita harus datang
langsung atau harus ngonfig di perangkatnya langsung. Itu si masih mending bila
hanya ada satu, dua atau tiga perangkat saja gak masalah. Tetapi bila kita
dihadapkan dengan jaringan yang sangat kompleks seperti misal ada 1000 Switch
masing masing switch 100 user kemudian switch tersebut diberi vlan dan setiap
switch terhubung ke router dan dirouter ada macam macam protokol routing,
loadbalancing, firewall trus ada bla bla bla dan bla bla bla :P belum lagi kita
harus sering memoitoring setiap perangkat dan harus datang langsung ke
perangkatnya tersebut weleh weleh lengkap sudah :v haha.
Tetapi semua berubah
ketika SDN datang. Alhamdulillah hehe maka nikmat Tuhan manakah yang kamu
dustakan :D yak dengan SDN ini kita dapat menghandle semua perangkat hanya
dengan satu perangkat saja. Kok Cuma satu? Itu semua perangkatnya dilem? Ditumpuk
jadi satu trus di plester gitu agar gak lari kemana-mana?? Ehh bukan hehe Cuma
satu perangkat saja. Perangkat ini lah yang nantinya kita kenal dengan istilah
controller. Wew ada SDN ada controller juga. Jadi kontroller ini merupakan
pusat konfigurasi dari semua perangkat dalam SDN atau bisa dikatakan kontrol
pusat dimana setiap perangkat di konfigurasi secara langsung atau terpusat. Seperti
pada gambar dibawah ini
Gambar diatas merupakan jaringan sebelum ada SDN, pada jaringan ini konfigurasi masih di perangkatnya secara langsung |
Trus gimana caranya agar
semua perangkat bisa terhubung ke controller? Jadi gini semua perangkat
tersebut bisa terhubung ke kontroller dengan menggunakan sebuah protokol yang
kita kenal dengan openflow. Openflow ini bila kita aktifkan maka secara
otomatis akan memisahkan antara data plane dengan control plane. Dan agar
controller bisa terhubung ke setiap perangkat syaratnya perangkat tersebut
harus sudah support openflow. Wuhh nambah lagi kata kunci kita ada SDN,
controller, openflow. Jangan samakan ya antara SDN dengan Openflow karena sebagian
orang menganggap SDN itu openflow, dan openflow itu juga SDN. Openflow itu
merupakan bagian atau komponen dalam membangun SDN.
Arsitektur Software Defined Networking:
1.
Aplication Layer
2.
Controller Layer
3.
Infrastruktur Layer
Oke untuk lebih jelasnya dapat
kita lihat seperti pada gambar dibawah ini:
Dimana pada gambar di
atas dapat kita lihat bahwa pada infrastruktur layer terdiri dari
perangkat-perangkat data plane seperti router, switch, AP dan lain-lain. Untuk
membangun SDN syaratnya perangkat tersebut harus sudah support Openflow.
Diatasnya ada openflow yaitu protokol yang menghubungkan antara dataplane
dengan control plane. Untuk control layer ini merupakan kontrolernya dimana
semua perangkat di kontrol secara terpusat disini. Dimana nanti pada layar
tersebut akan ada kontroler seperti floodlight, opendaylight, HP VAN, pox, nox,
dan ryu. dan diatasnya lagi ada application layer, dimana pada layar aplikasi
ini terdapat aplikasi-aplikasi yang menjalankan opsi atau fungsi tertentu.
Mengapa SDN??
Karena eh karena..
berjudi itu haram :v ehh malah bahas judi hehe. CUT... ehemm oke mengapa SDN?
Mengapa harus menggunakan SDN? Dan kenapa si harus SDN? Kok jadi SDN ya yang
disalahin wkwkwk :v udah udah bercandanya wayahe serius woke karena alasan
berikut:
- Jaringan saat ini sudah tidak lagi bersifat tertutup, artinya banyak jaringan atau perangkat lain sudah mulai beralih dari mode close source menjadi opensource. Sehingga kesempatan menggunakan SDN semakin mudah implementasinya.
- Jaringan selalu berubah secara topologi, artinya jaringan semakin besar, komplek, luas, banyak, dan dinamis sehingga semakin rumit bila kita akan melakukan controlling atau maintain.
- Perlu adanya perangkat baru agar pemilik jaringan lebih mudah untuk mengatur infrastruktur jaringannya agar lebih optimal dan fleksibel
Cara kerja SDN
Oke sekarang masuk ke
cara kerja si SDN ini, atau bagaimana SDN bekerja, jadi gini pertama pastikan network
yang nanti kita implemenasiin SDN sudah atau sudah berjalan dengan normal,
kemudian si controller kita ditambahkan ke dalam network tersebut, dan kita
aktifkan openflow pada setiap perangkat dalam network tersebut, maka setelah
openflow diaktifkan baru controller dan perangkat sudah bisa saling kenal dan
di kontroller ini akan secara otomatis berkenalan ke semua perangkat (device
provisioning system). Bila openflow telah kita aktifkan maka control plane dan
data plane di perangkat secara otomatis terpisah, dimana si control plane nanti
ke controllernya dan data planenya di perangkat tersebut.
Oke selanjutnya nanti
pada controller akan muncul yang namanya virtual network. Apa itu virtual
network?? Virtual network atau jaringan virtual dimana nanti pada controller
akan muncul topologi yang mengambarkan setiap perangkat dihubungkan sekaligus pada
controller akan mengenali interkoneksi antara switch dan router.
kemudian kita tambahkan
policy dan flow pada virtual networknya. Maka nanti pada controllernya akan
melakukan push configuration ke setiap device yang ada dalam network tersebut.
policy dan flow inilah yang nantinya akan mengatur traffic pada jaringan.
Bila kita
mengimplementasikan SDN pada jaringan kita, maka jaringan kita tidak akan
terganggu. Hanya saja ketika kita menjalankan atau sudah mengaktifkan openflow
maka kita tidak bisa melakukan konfigurasi pada perangkat kita karena data
plane di perangkat sudah dipindahkan ke controller. Jadi kita tinggal
konfigurasi pada controllernya saja. Controller sendiri banyak jenisnya seperti
floodlight, opendaylight, hp van dan lain-lain oke mengenai controller kita
akan bahas di postingan selanjutnya. Sampai sini dulu kawan coretan coretan
mengenai SDN semoga bermanfaat :D