Jumat, 30 Oktober 2015

Say hello to Software Defined Networking (SDN)

Assalamu'alaikum kawan, setelah sekian lama ane gak pernah curcol atau curhat di blog ane, akhirnya ane nonggol lagi nih buat coret-coret blog ane, dengan sesuatu yang baru juga. :D Wew apakah itu?? Yah bisa dibilang ane dapet hidayah lagi buat ngelanjutin perjuangan nulis di blog ini lagi, oke kali ini ane mau sharing mengenai SDN nih. 


SDN..??? ada yang tahu?? Embb... Sekolah Dasar Negeri wkwkwk ehh bukan :P SDN itu konsep baru lho di dunia networking, yak betul SDN alias si Software Defined Networking atau software yang mendefinisikan perangkat jaringan. Artinya perangkat secara fleksibel mengikuti kemana arah konfigurasi yang telah di tetapkan oleh software.
SDN ini digunakan untuk mendisain, mengelola, mengontrol, dan untuk mengimplementasikan jaringan. Konsepnya gini SDN ini merupakan sebuah teknologi baru dalam dunia jaringan yang memisahkan si control plane dengan data plane. Control plane? Data plane? Opo kui?? Oh iya intinya Control plane itu merupakan bagian pengontrolnya sedangkan Data plane merupakan perangkatnya.  
Bila kita melihat jaringan saat ini antara data plane dan control plane itu masih bersatu. Artinya sistem logical masih menjadi satu dengan perangkat. Misalnya ketika kita akan mengonfigurasi sebuah perangkat misal router. Kita harus datang langsung atau harus ngonfig di perangkatnya langsung. Itu si masih mending bila hanya ada satu, dua atau tiga perangkat saja gak masalah. Tetapi bila kita dihadapkan dengan jaringan yang sangat kompleks seperti misal ada 1000 Switch masing masing switch 100 user kemudian switch tersebut diberi vlan dan setiap switch terhubung ke router dan dirouter ada macam macam protokol routing, loadbalancing, firewall trus ada bla bla bla dan bla bla bla :P belum lagi kita harus sering memoitoring setiap perangkat dan harus datang langsung ke perangkatnya tersebut weleh weleh lengkap sudah :v haha. 




Tetapi semua berubah ketika SDN datang. Alhamdulillah hehe maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan :D yak dengan SDN ini kita dapat menghandle semua perangkat hanya dengan satu perangkat saja. Kok Cuma satu? Itu semua perangkatnya dilem? Ditumpuk jadi satu trus di plester gitu agar gak lari kemana-mana?? Ehh bukan hehe Cuma satu perangkat saja. Perangkat ini lah yang nantinya kita kenal dengan istilah controller. Wew ada SDN ada controller juga. Jadi kontroller ini merupakan pusat konfigurasi dari semua perangkat dalam SDN atau bisa dikatakan kontrol pusat dimana setiap perangkat di konfigurasi secara langsung atau terpusat. Seperti pada gambar dibawah ini
Gambar diatas merupakan jaringan sebelum ada SDN, pada jaringan ini konfigurasi masih di perangkatnya secara langsung

Gambar diatas merupakan jaringan yang sudah mengimplementasikan SDN, dimana setiap perangkat terhubung ke controller dengan menggunakan openflow sehingga kita hanya perlu melakukan konfigurasi di controllernya saja. sementara diperangkatnya kita cuma tinggal aktifin openflownya.

Trus gimana caranya agar semua perangkat bisa terhubung ke controller? Jadi gini semua perangkat tersebut bisa terhubung ke kontroller dengan menggunakan sebuah protokol yang kita kenal dengan openflow. Openflow ini bila kita aktifkan maka secara otomatis akan memisahkan antara data plane dengan control plane. Dan agar controller bisa terhubung ke setiap perangkat syaratnya perangkat tersebut harus sudah support openflow. Wuhh nambah lagi kata kunci kita ada SDN, controller, openflow. Jangan samakan ya antara SDN dengan Openflow karena sebagian orang menganggap SDN itu openflow, dan openflow itu juga SDN. Openflow itu merupakan bagian atau komponen dalam membangun SDN. 



Arsitektur Software Defined Networking:
1.      Aplication Layer
2.      Controller Layer
3.      Infrastruktur Layer

Oke untuk lebih jelasnya dapat kita lihat seperti pada gambar dibawah ini:


Dimana pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa pada infrastruktur layer terdiri dari perangkat-perangkat data plane seperti router, switch, AP dan lain-lain. Untuk membangun SDN syaratnya perangkat tersebut harus sudah support Openflow. Diatasnya ada openflow yaitu protokol yang menghubungkan antara dataplane dengan control plane. Untuk control layer ini merupakan kontrolernya dimana semua perangkat di kontrol secara terpusat disini. Dimana nanti pada layar tersebut akan ada kontroler seperti floodlight, opendaylight, HP VAN, pox, nox, dan ryu. dan diatasnya lagi ada application layer, dimana pada layar aplikasi ini terdapat aplikasi-aplikasi yang menjalankan opsi atau fungsi tertentu.

Mengapa SDN??


Karena eh karena.. berjudi itu haram :v ehh malah bahas judi hehe. CUT... ehemm oke mengapa SDN? Mengapa harus menggunakan SDN? Dan kenapa si harus SDN? Kok jadi SDN ya yang disalahin wkwkwk :v udah udah bercandanya wayahe serius woke karena alasan berikut:
  • Jaringan saat ini sudah tidak lagi bersifat tertutup, artinya banyak jaringan atau perangkat lain sudah mulai beralih dari mode close source menjadi opensource. Sehingga kesempatan menggunakan SDN semakin mudah implementasinya.
  • Jaringan selalu berubah secara topologi, artinya jaringan semakin besar, komplek, luas, banyak, dan dinamis sehingga semakin rumit bila kita akan melakukan controlling atau maintain.
  • Perlu adanya perangkat baru agar pemilik jaringan lebih mudah untuk mengatur infrastruktur jaringannya agar lebih optimal dan fleksibel

Cara kerja SDN


Oke sekarang masuk ke cara kerja si SDN ini, atau bagaimana SDN bekerja, jadi gini pertama pastikan network yang nanti kita implemenasiin SDN sudah atau sudah berjalan dengan normal, kemudian si controller kita ditambahkan ke dalam network tersebut, dan kita aktifkan openflow pada setiap perangkat dalam network tersebut, maka setelah openflow diaktifkan baru controller dan perangkat sudah bisa saling kenal dan di kontroller ini akan secara otomatis berkenalan ke semua perangkat (device provisioning system). Bila openflow telah kita aktifkan maka control plane dan data plane di perangkat secara otomatis terpisah, dimana si control plane nanti ke controllernya dan data planenya di perangkat tersebut.

Oke selanjutnya nanti pada controller akan muncul yang namanya virtual network. Apa itu virtual network?? Virtual network atau jaringan virtual dimana nanti pada controller akan muncul topologi yang mengambarkan setiap perangkat dihubungkan sekaligus pada controller akan mengenali interkoneksi antara switch dan router.

kemudian kita tambahkan policy dan flow pada virtual networknya. Maka nanti pada controllernya akan melakukan push configuration ke setiap device yang ada dalam network tersebut. policy dan flow inilah yang nantinya akan mengatur traffic pada jaringan.

Bila kita mengimplementasikan SDN pada jaringan kita, maka jaringan kita tidak akan terganggu. Hanya saja ketika kita menjalankan atau sudah mengaktifkan openflow maka kita tidak bisa melakukan konfigurasi pada perangkat kita karena data plane di perangkat sudah dipindahkan ke controller. Jadi kita tinggal konfigurasi pada controllernya saja. Controller sendiri banyak jenisnya seperti floodlight, opendaylight, hp van dan lain-lain oke mengenai controller kita akan bahas di postingan selanjutnya. Sampai sini dulu kawan coretan coretan mengenai SDN semoga bermanfaat :D

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com